Telkom dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bersinergi Menuju Kota Kreatif Kelas Dunia

JAKARTA POST 86

- Redaksi

Kamis, 12 September 2024 - 10:42 WIB

506 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indigo berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta untuk mendorong kota Yogyakarta menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Acara talkshow ‘Investment Meet Creativity’ menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat industri kreatif di Indonesia.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri teknologi dan kreatif di Indonesia. Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Telkom melalui Indigo, program inkubasi dan akselerasi startup digital, menggelar talkshow bertajuk “Investment Meet Creativity” sebagai bagian dari rangkaian acara festival “Kotabaru Ceria”. Acara ini diselenggarakan di Plaza Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan menjadi upaya penting dalam mengangkat Yogyakarta ke panggung dunia sebagai salah satu kota kreatif global, dengan bergabung dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network/UCCN).

Talkshow ini merujuk pada penilaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2017 yang menetapkan Yogyakarta sebagai salah satu kota kreatif dengan sub sektor aplikasi dan gim. Dengan ambisi ini, Yogyakarta diharapkan dapat menyusul lima kota lain di Indonesia yang telah tergabung dalam jaringan UCCN, yaitu Pekalongan, Bandung, Ambon, Jakarta, dan Surakarta.

Baca Juga :  Peran Penting Pemerintah Bangun Budaya Sadar Risiko di Indonesia

Image

Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo, menekankan pentingnya Yogyakarta dalam ekosistem digital Indonesia. “Sejak Indigo lahir pada tahun 2013, Yogyakarta menjadi salah satu kota paling aktif dalam melahirkan talenta digital. Hingga kini, sudah ada puluhan ribu talenta digital dari Yogyakarta yang muncul melalui berbagai program Indigo. Dari ribuan talenta ini, berbagai startup kreatif seperti Run System, Privy, dan Qiscus telah memberikan dampak signifikan pada pembangunan daerah dan nasional. Kami optimis, tren ini akan terus berlanjut dengan munculnya lebih banyak startup besar dari Yogyakarta,” jelas Patricia.

Indigo telah berperan sebagai inkubator dan akselerator bagi lebih dari 200 startup digital di Indonesia sejak 2013. Program ini menawarkan dukungan komprehensif mulai dari mentoring, pendanaan, kolaborasi, hingga akses ke jaringan investor, yang semuanya berkontribusi dalam memperkuat inovasi dan semangat di ekosistem startup.

Selain mengadakan talkshow, Indigo juga menghadirkan Yogyakarta Investment Club dan Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya untuk berbagi pandangan dan pengalaman dalam mempercepat pertumbuhan industri kreatif melalui investasi dan teknologi.

Baca Juga :  Mirip dengan 2016, Kemana Arah Bitcoin Cycle Tahun Ini?

Image

“Kotabaru Ceria merupakan platform bagi pelaku industri kreatif di Yogyakarta untuk berkarya dan berkembang melalui berbagai acara interaktif. Di edisi kelima ini, kami berkolaborasi dengan Indigo Telkom untuk membagikan kisah sukses dalam mendampingi startup aplikasi dan gim hingga mencapai level internasional. Kami berharap, melalui inisiatif ini, Yogyakarta dapat menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO dan turut mengembangkan industri kreatif lainnya di Yogyakarta,” ungkap Caesaria Eka Yulianti, Kepala Bidang Industri Kreatif dan Pariwisata Yogyakarta.

Indigo juga memanfaatkan acara ini untuk memperkenalkan beberapa gim karya anak bangsa yang dikembangkan melalui program Indigo Game. Beberapa gim yang dipamerkan antara lain: “Mirth and Melody”, “Let Me Out”, dan “Paw Rumble”. Kolaborasi ini menjadi salah satu dari banyak inisiatif Indigo di Yogyakarta. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Indigo berharap upaya ini dapat terus berlanjut dan bahkan semakin kuat ketika Yogyakarta telah resmi menyandang status sebagai kota kreatif dunia.

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Harga SOL USD Diprediksi Melesat ke $300: Inovasi Solana Jadi Katalis Utama
Bagaimana Hasil FOMC Mempengaruhi Harga Bitcoin? Ini Faktanya!
IMDG Code: Kewajiban Sertifikasi dalam Penanganan Barang Berbahaya di Pelabuhan
Pendaftaran Impact National Hackathon Diperpanjang Hingga 30 September 2024
The Fed Pangkas Suku Bunga 50 bps, Bitcoin Kembali Menghijau!
Halo Robotics Hadirkan Delivery Drone untuk Atasi Tantangan Pengiriman Sampel di Pertambangan Nikel
Hisense Menyalurkan Monitor 55 inch untuk Mendukung Proses Pembelajaran Lebih Interaktif
The Wujil Resort Ungkap Kerja Sama dengan LindungiHutan dan Perkembangan Mangrove Terkini

Berita Terkait

Jumat, 20 September 2024 - 09:00 WIB

Harga SOL USD Diprediksi Melesat ke $300: Inovasi Solana Jadi Katalis Utama

Jumat, 20 September 2024 - 09:00 WIB

Bagaimana Hasil FOMC Mempengaruhi Harga Bitcoin? Ini Faktanya!

Jumat, 20 September 2024 - 08:30 WIB

IMDG Code: Kewajiban Sertifikasi dalam Penanganan Barang Berbahaya di Pelabuhan

Kamis, 19 September 2024 - 19:11 WIB

Pendaftaran Impact National Hackathon Diperpanjang Hingga 30 September 2024

Kamis, 19 September 2024 - 19:00 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga 50 bps, Bitcoin Kembali Menghijau!

Kamis, 19 September 2024 - 15:14 WIB

Halo Robotics Hadirkan Delivery Drone untuk Atasi Tantangan Pengiriman Sampel di Pertambangan Nikel

Kamis, 19 September 2024 - 15:00 WIB

The Wujil Resort Ungkap Kerja Sama dengan LindungiHutan dan Perkembangan Mangrove Terkini

Kamis, 19 September 2024 - 14:41 WIB

Pentingnya Direktur Independen dalam Perusahaan

Berita Terbaru