Mengapa Liquid Staking Jadi Pilihan Favorit Para Investor Crypto? Mari Kita Bahas!

JAKARTA POST 86

- Redaksi

Kamis, 15 Agustus 2024 - 09:00 WIB

5012 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liquid staking telah menjadi salah satu inovasi paling menarik dalam dunia kripto. Dengan liquid staking, Anda bisa melakukan staking aset kripto tanpa kehilangan akses ke likuiditasnya. Ini adalah solusi inovatif yang memungkinkan Anda tetap menggunakan aset Anda untuk trading, lending, atau investasi lain, bahkan saat mereka sedang di-stake.

Image

Liquid staking adalah mekanisme yang memungkinkan investor untuk mengunci atau melakukan staking aset kripto mereka dan tetap memiliki akses terhadap likuiditas aset tersebut. Dalam staking tradisional, aset yang di-stake biasanya terkunci untuk jangka waktu tertentu, sehingga tidak dapat digunakan untuk aktivitas lain seperti trading atau investasi di platform DeFi. Namun, dengan liquid staking, investor mendapatkan token derivatif yang mewakili nilai aset yang di-stake, yang dapat digunakan dalam berbagai aktivitas lain tanpa kehilangan manfaat staking.

Token yang dihasilkan dari liquid staking, sering disebut sebagai token likuid, memungkinkan investor untuk memanfaatkan aset mereka secara optimal. Dengan kata lain, liquid staking memberikan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan staking konvensional, yang sering kali membatasi akses investor terhadap aset mereka.

Baca Juga :  Penting, Ini Cara Memakai Pembalut agar Tidak Bocor!

Beberapa contoh token yang menggunakan mekanisme liquid staking antara lain:

stETH (Lido): stETH adalah token yang diterima ketika Anda melakukan staking Ethereum melalui Lido. Token ini bisa digunakan di berbagai protokol DeFi.

bLUNA (Anchor Protocol): bLUNA adalah token derivatif yang diterima saat melakukan staking LUNA melalui Anchor Protocol, memungkinkan penggunaan aset dalam berbagai aktivitas DeFi.

rETH (Rocket Pool): rETH adalah token likuid yang diterima ketika melakukan staking ETH melalui Rocket Pool, memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pengguna.

Cara Kerja Liquid Staking

Cara kerja liquid staking melibatkan beberapa langkah yang relatif sederhana. Ketika seorang investor memilih untuk melakukan staking pada platform yang mendukung liquid staking, mereka akan menerima token derivatif yang mencerminkan nilai aset yang di-stake. Token ini bisa digunakan di berbagai platform lain, termasuk untuk trading, lending, atau bahkan yield farming di protokol DeFi.

Sebagai contoh, jika Anda melakukan staking terhadap Ethereum (ETH) melalui platform liquid staking seperti Lido, Anda mungkin akan menerima stETH sebagai token derivatif. stETH ini kemudian bisa diperdagangkan atau digunakan di berbagai protokol lain, sementara ETH yang di-stake akan terus menghasilkan imbalan staking.

Baca Juga :  VRITIMES Berkemitraan Media dengan Senator.id

Keuntungan Liquid Staking

Liquid staking menawarkan sejumlah keuntungan yang membuatnya menarik bagi investor crypto:

Akses Likuiditas: Dengan liquid staking, investor tidak perlu mengunci aset mereka sepenuhnya, sehingga mereka tetap memiliki likuiditas untuk melakukan transaksi atau investasi lain.

Potensi Penghasilan Tambahan: Token likuid yang diterima dari liquid staking bisa dimanfaatkan dalam berbagai protokol DeFi untuk menghasilkan penghasilan tambahan, seperti dalam yield farming atau lending.

Diversifikasi Risiko: Liquid staking memungkinkan investor untuk mendiversifikasi penggunaan aset mereka di berbagai platform tanpa kehilangan manfaat staking.

Fleksibilitas Tinggi: Investor dapat dengan mudah memindahkan aset mereka di berbagai ekosistem kripto tanpa harus menunggu periode unstaking yang sering kali memakan waktu.

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

TEI ke-39 Siap Digelar, Kemendag: Peluang Perluas Jejaring Bisnis dan Ekspor ke Pasar Global
Bingung Pilih Internet Rumah? Ini Dia Rekomendasi Terbaik Tahun Ini!
Startup Binaan Indigo Raih Penghargaan di Ajang Asia Smart App Awards 2024
Halo Robotics Revolusikan Keamanan Industri Pulp & Paper dengan DJI Dock 2
Integrasi MiiTel x Zendesk Tingkatkan Efisiensi Customer Service
Harga SOL USD Diprediksi Melesat ke $300: Inovasi Solana Jadi Katalis Utama
Bagaimana Hasil FOMC Mempengaruhi Harga Bitcoin? Ini Faktanya!
IMDG Code: Kewajiban Sertifikasi dalam Penanganan Barang Berbahaya di Pelabuhan

Berita Terkait

Jumat, 20 September 2024 - 12:00 WIB

TEI ke-39 Siap Digelar, Kemendag: Peluang Perluas Jejaring Bisnis dan Ekspor ke Pasar Global

Jumat, 20 September 2024 - 11:58 WIB

Bingung Pilih Internet Rumah? Ini Dia Rekomendasi Terbaik Tahun Ini!

Jumat, 20 September 2024 - 11:34 WIB

Startup Binaan Indigo Raih Penghargaan di Ajang Asia Smart App Awards 2024

Jumat, 20 September 2024 - 10:15 WIB

Halo Robotics Revolusikan Keamanan Industri Pulp & Paper dengan DJI Dock 2

Jumat, 20 September 2024 - 09:24 WIB

Integrasi MiiTel x Zendesk Tingkatkan Efisiensi Customer Service

Jumat, 20 September 2024 - 09:00 WIB

Harga SOL USD Diprediksi Melesat ke $300: Inovasi Solana Jadi Katalis Utama

Jumat, 20 September 2024 - 08:30 WIB

IMDG Code: Kewajiban Sertifikasi dalam Penanganan Barang Berbahaya di Pelabuhan

Kamis, 19 September 2024 - 19:11 WIB

Pendaftaran Impact National Hackathon Diperpanjang Hingga 30 September 2024

Berita Terbaru