Dulu Jadi Primadona, Apa Kabar Mining Ethereum Setelah Beralih ke Proof-of-Stake?

JAKARTA POST 86

- Redaksi

Jumat, 16 Agustus 2024 - 13:05 WIB

5010 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penambangan Ethereum, atau mining Ethereum, pernah menjadi salah satu cara paling populer untuk mendapatkan aset kripto. Namun, sejak Ethereum beralih ke mekanisme Proof-of-Stake (PoS), metode ini tak lagi didukung oleh jaringan Ethereum. Perubahan ini membawa dampak besar pada komunitas penambang dan jaringan Ethereum itu sendiri, mengakhiri era penambangan tradisional yang dikenal dengan konsumsi energi tinggi.

Mining Ethereum adalah proses memvalidasi transaksi dan menjaga keamanan jaringan Ethereum melalui pemecahan teka-teki matematika yang kompleks. Penambang menggunakan perangkat keras khusus untuk menemukan nilai hash yang tepat, memungkinkan mereka menambang blok baru di blockchain Ethereum dan mendapatkan imbalan berupa ETH. Sebelum peralihan ke PoS, mining Ethereum tidak hanya berperan dalam validasi transaksi tetapi juga dalam pasokan ETH, meski proses ini membutuhkan energi yang sangat besar.

Baca Juga :  Countdown Hamster Kombat Listing: Inilah Semua yang Perlu Diketahui

Dalam proses mining, penambang menggunakan perangkat keras seperti GPU atau ASIC untuk melakukan hashing, yaitu enkripsi satu arah yang menghasilkan output hash unik. Algoritma Ethash digunakan untuk memproses hashing ini. Ketika hash yang sesuai ditemukan, blok baru ditambahkan ke blockchain, mengamankan seluruh rantai melalui mekanisme Proof-of-Work (PoW).

Pada September 2022, Ethereum resmi beralih dari PoW ke PoS melalui pembaruan besar yang dikenal sebagai “The Merge.” Pembaruan ini mengakhiri era penambangan dan menggantinya dengan mekanisme staking yang lebih ramah lingkungan. Validator dalam sistem PoS dipilih secara acak berdasarkan jumlah ETH yang mereka staking, mengurangi penggunaan energi hingga lebih dari 99% serta meningkatkan keamanan dan skalabilitas jaringan.

Baca Juga :  Campus of Creators by Ikan Galau Batch 2 Ciptakan Generasi Kreator Baru

Dengan berakhirnya era mining Ethereum, banyak penambang beralih ke jaringan lain seperti Ethereum Classic (ETC) yang masih menggunakan PoW, atau mempertimbangkan opsi lain seperti Bitcoin, Litecoin, dan Dogecoin. Penambang yang masih memiliki perangkat keras Ethash juga bisa menambang aset kripto lain seperti MOAC, EtherZero, atau Bitcoin Gold.

Meskipun mining Ethereum kini hanya menjadi bagian dari sejarah, pemahaman tentang proses ini tetap penting. Peralihan ke PoS membawa perubahan besar bagi Ethereum, menjadikannya lebih ramah lingkungan dan efisien. Bagi penambang yang masih ingin melanjutkan aktivitas mereka, banyak alternatif menarik yang dapat dieksplorasi di dunia kripto yang terus berkembang ini.

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Kolaborasi Budaya Jepang-Indonesia Dalam Persiapan Menuju World Expo 2025 Osaka
TEI ke-39 Siap Digelar, Kemendag: Peluang Perluas Jejaring Bisnis dan Ekspor ke Pasar Global
Bingung Pilih Internet Rumah? Ini Dia Rekomendasi Terbaik Tahun Ini!
Startup Binaan Indigo Raih Penghargaan di Ajang Asia Smart App Awards 2024
Halo Robotics Berhasil Melakukan Pengukuran Volume Stockpile dengan Drone Flyability Elios 3
Halo Robotics Revolusikan Keamanan Industri Pulp & Paper dengan DJI Dock 2
Integrasi MiiTel x Zendesk Tingkatkan Efisiensi Customer Service
Harga SOL USD Diprediksi Melesat ke $300: Inovasi Solana Jadi Katalis Utama

Berita Terkait

Jumat, 20 September 2024 - 12:41 WIB

Kolaborasi Budaya Jepang-Indonesia Dalam Persiapan Menuju World Expo 2025 Osaka

Jumat, 20 September 2024 - 12:00 WIB

TEI ke-39 Siap Digelar, Kemendag: Peluang Perluas Jejaring Bisnis dan Ekspor ke Pasar Global

Jumat, 20 September 2024 - 11:58 WIB

Bingung Pilih Internet Rumah? Ini Dia Rekomendasi Terbaik Tahun Ini!

Jumat, 20 September 2024 - 11:34 WIB

Startup Binaan Indigo Raih Penghargaan di Ajang Asia Smart App Awards 2024

Jumat, 20 September 2024 - 11:32 WIB

Halo Robotics Berhasil Melakukan Pengukuran Volume Stockpile dengan Drone Flyability Elios 3

Jumat, 20 September 2024 - 09:24 WIB

Integrasi MiiTel x Zendesk Tingkatkan Efisiensi Customer Service

Jumat, 20 September 2024 - 09:00 WIB

Harga SOL USD Diprediksi Melesat ke $300: Inovasi Solana Jadi Katalis Utama

Jumat, 20 September 2024 - 09:00 WIB

Bagaimana Hasil FOMC Mempengaruhi Harga Bitcoin? Ini Faktanya!

Berita Terbaru